BAGAIMANA JEPANG MEMBANGUN SEPAKBOLANYA

Saat ini Jepang adalah salah satu kekuatan utama sepakbola Asia selain Korea Selatan dan Iran. Jepang selalu menjadi langganan peserta Piala Dunia sejak tahun 1998. Namun hal ini berbanding terbalik bila dibandingkan dengan mereka sekitar 30 tahun yang lalu. Hingga awal 90an sepakbola Jepang tidak bisa berbicara banyak di kancah Asia, apalagi dunia. Bahkan didalam negeri sendiri sepakbola bukanlah olahraga yang digemari, kalah populer bila dibandingkan dengan bisbol atau sumo.


JAPAN SOCCER LEAGUE (JSL)
Lalu bagaimana mereka bisa menjelma menjadi raksasa sepakbola Asia seperti sekarang? Semua diawali pada tahun 1993 ketika federasi sepakbola Jepang membentuk liga profesional untuk pertama kalinya yang diberi nama J-League. Sebelumnya liga Jepang hanyalah liga amatir yang diikuti tim-tim dari berbagai perusahaan macam Nissan, Sumitomo Metals, Mazda, Hitachi, Matsushita Electric, Yamaha, Toyota dan lain-lain. Mereka tergabung dalam Japan Soccer League (JSL).






Logo dan senarai kelab yang pernah memenangi kejuaraan JSL (1965-1992) Foto:\wikipedia.org/Japan Soccer League


TRANSFORMASI KELAB AMATIR KEPADA KELAB PROFESSIONAL J-LEAGUE
Agar bisa bergabung dengan J-League, perusahaan-perusahaan itu diwajibkan membentuk tim professional. Maka terbentuklah tim-tim baru yang disokong oleh perusahaan-perusahaan besar Jepang. Nissan membentuk Yokohama Marinos, perusahaan penerbangan ANA membentuk Yokohama Flugels, Matsushita Electric membentuk Gamba Osaka, Yamaha membentuk Jubilo Iwata, Mitsubishi membentuk Urawa Red Diamonds, Toyota membentuk Nagoya Grampus Eight, Mazda membentuk Sanfrecce Hiroshima, Sumitomo Metals membentuk Kashima Antlers, Hitachi membentuk Kashiwa Reysol, dan beberapa tim lainnya.
Setelah melalui seleksi yang ketat, 10 tim lolos untuk bisa mengikuti liga musim pertama. Sisanya bergabung dikompetisi Japan Football League (JFL). Setiap tahun J-League mengalami penambahan peserta hingga mencapai 18 tim pada tahun 1998. Federasi kemudian juga membentuk liga dibawah J-League yaitu J2 dan J3 sehingga sistem promosi degradasi bisa dilakukan diakhir musim.

15 Mei 1993, perlawanan pembukaan J_League antara Verdy Kawasaki menentang Yokohama Marinos di Stadium Nasional, Tokyo. Yokohama menewaskan Verdy dengan jaringan 2-1. Foto:nipponnews

KEMASUKAN PEMAIN BINTANG KE J-LEAGUE
Pada awal berdiri J-League mendatangkan pemain-pemain bintang dunia yang mulai meredup untuk bergabung dengan tim-tim J-League. Hal ini bertujuan untuk mengangkat pamor liga yang masih baru dan juga untuk transfer ilmu kepada pemain-pemain asli Jepang. Mereka diantaranya Gary Lineker dan Dragan Stojkovic yang bergabung dengan Nagoya Grampus Eight, lalu Dunga dan top skor Piala Dunia 1990 Salvatore Schilaci bergabung Jubilo Iwata, dua pemain Jerman juara Piala Dunia Guido Buchwald dan Uwe Bein bergabung Urawa Red Diamonds.

Gany Lineker, bekas pemain FC Barcelona dan Totenham Hotspurs yang merupakan penjaring terbanyak England dalam Piala Dunia menyertai Nagoya Grampus Eight untuk dua musim (1992-1994)

KEJAYAAN J-LEAGUE MENCETUSKAN KEJAYAAN TIMNAS JEPANG
J-League berkembang pesat karena profesional dan kerja keras stock holder sepakbola Jepang. Saat ini liga Jepang bisa disebut liga terbaik di Asia. Dari J-League lahir pemain-pemain top dunia, diawali dari era Hidetoshi Nakata, Hiroshi Nanami, Naohiro Takahara, Yoshikatsu Kawaguchi, Junichi Inamoto, Shoji Jo hingga generasi sekarang yang diwakili Shinji Kagawa, Shinji Okazaki, Keisuke Honda, Yuto Nagatomo, Genki Haraguchi, Makoto Hasebe, Hiroshi Kiyotake, Yoshinori Muto dan lain-lain.

Pada tahun 1998, pasukan kebangsaan Jepun melakukan penampilan pertama mereka dalam kempen Piala Dunia. Foto:pesmitidelcalcio

Dengan kompetisi yang baik dan professional terciptalah pemain-pemain berkelas yang mampu membangun tim nasional yang tangguh. Awal 90an Jepang sempat menaturalisasi beberapa pemain asal Brazil untuk memperkuat tim nasionalnya, mereka adalah Rui Ramos, Wagner Lopes, dan terakhir Alex Santos. Namun seiring semakin melimpahnya talenta asli Jepang tak ada lagi pemain naturalisasi. Hanya ada beberapa pemain keturunan tapi memang lahir di Jepang seperti Tadamari Lee yang keturunan Korea atau Mike Havenaar yang keturunan Belanda.

Alex Santos, pemain naturalisasi berasal dari Jepun yang terakhir yang mewakili pasukan kebangsaan Jepun. Foto:goal.com

Jepang juga patut berbangga mempunyai Kazuyoshi Miura, pemain sepakbola professional tertua didunia dan juga pencetak gol tertua didunia.
Dialah pionir pesebakbola Jepang di Eropa ketika bergabung klub Serie A Genoa pada tahun 1994.

Samurai Blue Gambarimasho!!!!

Jepun memenangi kejuaraan Piala Asia 2011 mereka apabila menewaskan Australia dengan jaringan 1-0. Foto: AFP

Penulis: Yoyok Waluyo

Post a Comment

0 Comments